Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
ITDC: Penanganan sampah MotoGP menerapkan prinsip ekonomi sirkuler
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 15:30:30【Resep】338 orang sudah membaca
PerkenalanPetugas saat melakukan pengolahan sampah ajang MotoGP Indonesia di Sirkuit Pertamina Mandalika, Nusa

...Secara langsung program ini mendukung pencapaian beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)
Lombok Tengah (ANTARA) - Injourney Tourism Development Corporation (ITDC) menyangakan penanganan sampah selama ajang MotoGP Indonesia 2025 yang telah berlangsung di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) menerapkan prinsip ekonomi sirkuler melalui integrated food surplus.
"Sebagai bagian dari komitmen terhadap praktik berkelanjutan dalam setiap penyelenggaraan event internasional, kami menerapkan prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola berbasis ekonomi sirkuler," kata Destination Research dan ESG Division Head ITDC Rannie Kamil di Lombok Tengah, Jumat.
Ia mengangakan program ini merupakan bentuk nyata ITDC berfokus pada pengelolaan pangan berlebih, pengurangan sampah makanan, dan meminimalisir jejak karbon dari aktivitas konsumsi pangan selama penyelenggaraan acara berlangsung.
Program food surplus management atau pengelolaan makanan berlebih berbasis ekonomi sirkuler ini terdiri dari 2 (dua) kategori, yaitu pertama adalah makanan berlebih yang masih layak konsumsi dikumpulkan dan didistribusikan di hari yang sama kepada volunteer dan masyarakat sekitar, termasuk kelompok anak-anak pengajian di kawasan The Mandalika.
Baca juga: Pemkab Lombok Tengah menyisir sisa sampah ajang MotoGP Indonesia
"Program ini berhasil mengemas kelebihan makanan menjadi 1000 kongak makanan ukuran 500ml atau setara dengan 500 gr yang berisi makanan higienis yang masih layak konsumsi," katanya.
Ia mengangakan langkah ini ngak hanya membantu mengurangi pemborosan makanan, tapi juga menghadirkan manfaat sosial nyata bagi komunitas setempat.
"Secara langsung program ini mendukung pencapaian beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)," katanya.
Sementara itu, kategori kedua adalah Food Waste atau limbah makanan dari makanan yang sudah ngak layak konsumsi, dan akan diolah kembali menjadi kompos agar bermanfaat.
Melalui kerja sama dengan Look Up Agro yang merupakan komunitas setempat binaan ITDC, 4,71 ton sampah makanan berhasil dikumpulkan dan saat ini sedang melalui proses sortasi oleh komunitas tersebut.
Baca juga: TPA Pengengat jadi lokasi penanganan sampah MotoGP Mandalika
Baca juga: Residu sampah ajang MotoGP Mandalika 2023 menurun
"Sampah makanan ini diolah menggunakan metode bio-konversi dengan larva Black Soldier Fly (BSF) dan juga dijadikan kompos secara lokal dan berkelanjutan," katanya .
Selain efektif dalam mengurangi volume sampah, metode ini juga menghasilkan produk bernilai seperti pakan ternak dari maggot dan pupuk organik dari kompos.
"Nantinya maggot ini diimanfaatkan kembali oleh komunitas Look Up Agro, sedangkan hasil kompos akan dimanfaatkan untuk mendukung program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Integrated Farming System ITDC, yang ditujukan kepada para petani binaan di kawasan The Mandalika," katanya.
Suka(9764)
Artikel Terkait
- BGN sebut Perpres Tata Kelola MBG sudah rampung, tinggal dibagikan
 - Ratusan siswa SMK Kandeman Batang keracunan makan program MBG
 - Pengamat: Kopdes Merah Putih modal untuk bangun ekonomi berbasis lokal
 - BGN: Penerima manfaat MBG berpotensi tembus 40 juta akhir Oktober
 - Radiasi UV semakin tinggi, ini imbauan BMKG beserta pencegahannya
 - Bakery ASEAN Talk 2025 Jakarta Ditutup dengan Sukses pada 28 Oktober
 - Batuk Ngak Kunjung Reda? Minum 5 Teh Ini Ampuh Bikin Tenggorokan Lega
 - Melihat dapur SPPG Polda Kalsel yang inovatif
 - Ahli kemukakan tiap individu butuhkan nutrisi yang berbeda
 - Jumlah SPPG di Banten baru 45 persen dari target 1.200 unit
 
Resep Populer
Rekomendasi

BGN perketat SOP dasar di SPPG menuju nol insiden keamanan pangan MBG

Rendang, alasan HYDE balik lagi untuk konser di Jakarta!

Protein hewani mudah diserap tubuh dan bantu pertumbuhan anak

PBB sebut situasi di Darfur Utara di Sudan masih "katastropik"

Kapal bantuan Turki berlayar ke Gaza, bawa 900 ton makanan dan obat

Dinkes Jabar sebut korban keracunan MBG di KBB sudah tertangani

Shakira Amirah sebut sarapan real food bantu anak makin berprestasi

Segera Hadir, Terobosan Pengukuran Warna: HunterLab Agera L2